Kamis, 09 November 2017

GUGUS PERGI DAN PENGARUH GUGUS TETANGGA



GUGUS PERGI DAN PENGARUH GUGUS TETANGGA
Nesya el Hikmah
Universitas Jambi
Gugus pergi dan pengaruh gugus tetangga memiliki kaitan yang erat dengan reaksi substitusi. Pada mekanisme reaksi substitusi, suatu atom/gugus dari suatu senyawa yang mengalami ikatan dapat digantikan posisinya oleh suatu atom/gugus dari senyawa lain yang ikut melakukan suatu reaksi sehingga menghasilkan ikatan yang berbeda pada hasil akhirnya (produk). Atom/gugus yang mengalami pergantian ini yang biasanya disebut dengan “gugus pergi”.
Gugus pergi adalah gugus apa saja yang mudah diputus dari ikatannya dengan suatu atom karbon. Gugus-pergi yang membawa pergi elektron disebut nukleofugal, dan gugus-pergi yang tanpa membawa elektron disebut elektrofugal. Gugus pergi yang baik adalah anion stabil (basa konjugat) dan turunan dari asam kuat. Gugus pergi yang baik biasanya adalah basa lemah.
Contoh :
1.    Ion halida (I-, Cl-, Br-).
2.    Turunan asam organic kuat dan terstabilkan oleh resonansi.
Triflate tosylate mesilat
Gugus pergi yang buruk adalah gugus –OH pada alcohol sehingga tidak bias digantikan oleh Nukleofil sehingga harus diubah menjadi gugus lain seperti:
Kemungkinan suatu gugus digantikan oleh gugus lain tergantung pada kebasaan relatif dari kedua gugus. Semakin lemah kebasaan suatu gugus, kemampuan untuk pergi lebih baik. Basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka seperti yang dilakukan oleh basa kuat. Nilai pKa asam konjugasi dari gugus pergi berbagai senyawa karbonil tercantum pada Tabel berikut. Perhatikan bahwa kelompok asil Kelas I senyawa karbonil melekat pada basa lemah dibanding kelompok asil senyawa karbonil Kelas II. Semakin rendah nilai pKa, berarti semakin asam dan makin lemah basa konjugasinya.
Tabel 1. Nilai pKa asam konjugat dari gugus pergi senyawa karbonil
Kita akan melihat bahwa senyawa mengalami reaksi substitusi karena mereka memiliki gugus asil yang melekat pada gugus yang dapat digantikan oleh nukleofil. Aldehida dan keton memiliki gugus asil yang melekat pada gugus yang tidak dapat digantikan oleh nukleofil, maka senyawa ini tidak mengalami reaksi substitusi, melainkan reaksi adisi nukleofilik.
Pada reaksi substitusi nukleofilik, partisipasi gugus tetangga didefinisikan sebagai gugus yang memberikan suatu reaksi intermediate yang baru pada pusat reaksi. Untuk reaksi substitusi seperti dibawah, X sebagai gugus tetangga berperan dalam penyerangan nukleofilik intramolekul sehingga melepaskan Y sebagai gugus pergi, yang kemudian diikuti oleh substitusi intermolekul.
Hasil dari partisipasi ini ialah pembentukan produk substitusi dengan konfigurasi yang berlawanan dengan konfigurasi yang seharusnya terjadi pada SN2, dimana reaksi SN2 pada umumnya membentuk konfigurasi yang berlawanan dengan substrat. Dengan adanya partisipasi gugus tetangga, konfigurasi produk sama dengan substrat.
Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal. 
Atom atau gugus yang dapat meningkatkan laju SN2 melalui partisipasi gugus tetangga ialah nitrogen dalam bentuk amina, oksigen dalam bentuk karboksilat dan ion alkoksida, dan cincin aromatik. Partisipasi hanya efektif jika interaksinya membentuk cincin segitiga, lima dan enam. Berikut ini contoh pengaruh oksigen sebagai gugus tetangga.
Pengaruh oksigen ialah pada substitusi basa dari 1,2-klorohidrin menghasilkan 1,2-diol dengan konfigurasi yang tidak berubah.

Serangan awal dilakukan oleh basa pada pembentukan anion alkoksida, dilanjutkan dengan serangan internal oleh RO- dan menghasilkan epoksida dengan inversi konfigurasi pada C*. Atom karbon ini selanjutnya menjalani reaksi SN2 oleh serangan OH-, dengan inversi konfigurasi yang kedua pada C*. Anion alkoksida yang kedua ini mengabstraksi proton dari pelarut untuk membentuk produk 1,2-diol dengan konfigurasi yang sama dengan substrat. 
Contoh lain dari partisipasi oksigen sebagai gugus tetangga ialah pada hidrolisis anion 2-bromopropanoat dengan konsentrasi OH- yang rendah, juga diperoleh hasil dengan konfigurasi yang tidak berubah. Kecepatan reaksi tidak bergantung dari konsentrasi OH-, dan mekanismenya ialah :


Pertanyaan :
1.    Mengapa basa lemah merupakan gugus pergi yang baik dan basa kuat merupakan gugus pergi yang buruk?
2.    Mengapa gugus -OH pada alkohol sulit disubstusi?
3.    Bagaimana kehadiran gugus tetangga memberikan pengaruh terhadap reaksi substitusi nukleofilik?

Daftar Pustaka
Firdaus, 2009. Kimia Organik Fisis I.Program Studi Kimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin.

23 komentar:

  1. saya akan menjawab pertanyaan no 3saudari nesya, Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal.

    BalasHapus
  2. Baiklah saya akan menanggapi pertanyaan admin.
    1. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah di gantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat di katakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkannya sulit untuk terlepas sehingga dikatakan gugus pergi yang buruk.
    3. Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal.

    BalasHapus
  3. Untuk jawaban nomor 1, basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sebaliknya, basa kuat justru dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkannya sulit untuk terlepas sehingga dikatakan gugus pergi yang buruk.

    BalasHapus
  4. Baiklah saya akan menjawab pertanyaan pertama, yaitu Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah di gantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat di katakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkannya sulit untuk terlepas sehingga dikatakan gugus pergi yang buruk.

    BalasHapus
  5. saya akan mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan
    1. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah di gantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat di katakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkannya sulit untuk terlepas sehingga dikatakan gugus pergi yang buruk.
    3. Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal.
    terimakasih :)

    BalasHapus
  6. Terimakasih kak nesya,
    Menurut saya :
    1.Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah di gantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat di katakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkannya sulit untuk terlepas sehingga dikatakan gugus pergi yang buruk.
    3. Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal.

    BalasHapus
  7. menjawab pertanyaan yang pertama, Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah di gantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat di katakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkannya sulit untuk terlepas sehingga dikatakan gugus pergi yang buruk.

    BalasHapus
  8. terima kasih atas materinya menurut saya Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas sehingga dikatakan gugus pergi yang buruk. Karena semakin lemah kebasaan suatu gugus, maka kemampuan untuk pergi lebih baik.

    BalasHapus
  9. Baiklah saya akan menanggapi pertanyaan saudari nesya.
    1. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah di gantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat di katakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkannya sulit untuk terlepas sehingga dikatakan gugus pergi yang buruk.
    3. Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal.

    BalasHapus
  10. menurut saya
    1. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah di gantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat di katakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkannya sulit untuk terlepas sehingga dikatakan gugus pergi yang buruk.
    3. Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal

    BalasHapus
  11. terimakasih atas materinya, menurut saya
    1. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah di gantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat di katakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkannya sulit untuk terlepas sehingga dikatakan gugus pergi yang buruk.
    3. Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal

    BalasHapus
  12. Terimakasih atas ilmunya, saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 1 dimana basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah di gantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat di katakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkannya sulit untuk terlepas sehingga dikatakan gugus pergi yang buruk.

    BalasHapus
  13. basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sebaliknya, basa kuat justru dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkannya sulit untuk terlepas sehingga dikatakan gugus pergi yang buruk

    BalasHapus
  14. baiklah saya akan mencoba menjawab pertanyaan saudari
    1. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah di gantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat di katakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkannya sulit untuk terlepas sehingga dikatakan gugus pergi yang buruk.

    BalasHapus
  15. Terima kasih atas materinya
    Menurut saya Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal

    BalasHapus
  16. materi yang sangat menarik, saya akan menjawab pertanyaan pertama dimana Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah di gantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat di katakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkannya sulit untuk terlepas sehingga dikatakan gugus pergi yang buruk.

    BalasHapus
  17. Terimakasih atas materinya ka nesya
    Saya akan menjawab nomor 1 dan 3
    1.Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah di gantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat di katakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkannya sulit untuk terlepas sehingga dikatakan gugus pergi yang buruk.
    3. Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal.
    Semoga bermanfaat

    BalasHapus
  18. saya akan menjawab pertanyaan anda..
    menurut saua Basa lemah dapat dikatakan sebagai gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah di gantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat di katakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkannya sulit untuk terlepas sehingga dikatakan gugus pergi yang buruk.

    BalasHapus
  19. menurut saya kenapa basa lemah merupakan gugus pergi yang baik karena gugus pergi yang baik adalah anion stabil (basa konjugat) dan turunan dari asam kuat. Ukuran kestabilan anion yang baik adalah melalui pKa pada asam konjugat anion. Nilai pKa yang rendah meningkatkan kemampuan gugus pergi. sehingga dapat dikatakan gugus pergi yang baik adalah basa lemah. sedangkan basa kuat memiliki nilai pKa yang cukup tinggi sehingga dapat dikatakan gugus pergi yang buruk.

    BalasHapus
  20. Menurut saya jawabannya:
    1.Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah di gantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat di katakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkannya sulit untuk terlepas sehingga dikatakan gugus pergi yang buruk.
    3. Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal.

    BalasHapus
  21. Menurut saya jawabannya:
    1.Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah di gantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat di katakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkannya sulit untuk terlepas sehingga dikatakan gugus pergi yang buruk.
    3. Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal.

    BalasHapus
  22. terimakasih kk atas materinya menurut saya Basa lemah dapat dikatakan sebagai gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah di gantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat di katakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkannya sulit untuk terlepas sehingga dikatakan gugus pergi yang buruk.

    BalasHapus
  23. Terimakasih kak nesya untuk materi I nya

    1. Mengapa basa lemah merupakan gugus pergi yang baik dan basa kuat merupakan gugus pergi yang buruk???
    Karena :
    Gugus pergi yang baik yaitu basa lemah. Cirinya : reaktifitasnya yang rendah sehingga mudah digantikan oleh gugus lain, lalu tidak bisa berbagi elektron yang mana menyebabkan mampu menstabilkan muatan negatif dalam keadaan transisi. Sedangkan basa kuat memiliki sifat sebaliknya.

    Sekin :)

    BalasHapus