Rabu, 19 April 2017

KIMIA ORGANIK SINTESIS-TOTAL SINTESIS PADA HALOGENASI SENYAWA BAHAN AL




KIMIA ORGANIK SINTESIS
TOTAL SINTESIS PADA HALOGENASI SENYAWA BAHAN ALAM
Nesya el Hikmah
Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi
 


Analisis retrosintetis adalah teknik pemecahan masalah dalam merencanakan sintesis organik. Ini dilakukan dengan melakukan transformasi molekul target menjadi struktur-struktur prekursornya yang lebih sederhana tanpa berasumsi tentang bahan awalnya Kekuatan analisis retrosintesis menjadi bukti dalam rancangan sintesis. Sasaran analisis retrosintesis adalah penyederhanaan struktur kimia. Seringkali, suatu sintesis akan memiliki lebih dari satu jalur sintesis yang mungkin. Retrosintesis cocok untuk mengungkap berbagai kemungkinan jalur sintesis yang berbeda dan membandingkannya berdasarkan logika dan panjang jalur. Contoh berikut akan memudahkan pemahaman konsep analisis retrosintesis :

Dalam merencanakan sintesis asam fenilasetat, diidentifikasi dua sinton. Sebuah gugus nukleofil "COOH", dan gugus elektrofil "PhCH+2". Tentu saja, kedua sinton tersebut tidak tersedia begitu saja; ekivalen sintesisnya yang sesuai dengan sinton-sinton direaksikan untuk menghasilkan produk yang diinginkan. Dalam kasus ini, anion sianida adalah ekivalen sintesis untuk sinton COOH; sementara benzil bromida adalah ekivalen sintesis untuk sinton benzil.
Maka, sintesis asam fenilasetat yang ditentukan berdasarkan analisis retrosintesis menjadi sebagai berikut:

SINTESIS TOTAL
Sintesis total / total sintesis merupakan sintesis kimia lengkap senyawa kimia organik yang komplek dari molekul yang simpel (sederhana). Sintesis total pertama senyawa organik dilakukan pada abad 19 oleh Kolbe dengan berawal dari karbon dan sulfur ,yang diperlihatkan pada gambar berikut :

Bahkan dalam sintesis organic modern, strategi sintesis yang mirip telah diaplikasikan dalam sintesis asam amino :

Pada tubuh urea terbentuk melalui proses oksidasi yang terjadi pada hati. Eritrosit atau sel darah merah yang sudah rusak (120 hari) dirombak menjadi haemo dan globin. Selanjutnya haemo akan diubah menjadi zat warna empedu yaitu bilirubin dan urobilin yang mengandung urea dan amonia yang akan keluar bersama urin dan feses. Sedangkan pada pembuatan Pupuk urea dihasilkan sebagai produk samping pengolahan gas alam atau pembakaran batu bara. Karbondioksida yang dihasilkan dari kegiatan industri tersebut lalu dicampur dengan amonia melalui proses Bosch-Meiser. Pada suhu rendah, amonia cair dicampur dengan es kering (karbondioksida) menghasilkan amonium karbamat. Barulah kemudian amonium karbamat dicampur dengan air ditambah energi untuk menghasilkan urea dan air. Berikut reaksi sintesis urea :

Beberapa strategi untuk melakukan total sintesis :
·         Ketersediaan bahan yang akan digunakan
·         Menggunakan metode sintesis yang bagaimana
·         Melakukan sintesis/ pembuatannya
·         Menentukan/identifikasi maupun karakterisasi apa benar sesuai dengan senyawa yang kita inginkan diawal
REAKSI HALOGENASI
Halogenasi diambil dari kata halogen yaitu anggota golongan unsur yang sangat aktif, terdiri dari fluorin, bromin, iodin, klorin, atau astatin, yang mempunyai sifat kimia sama. Sedangkan halogenasi tersebut merupakan prosesnya yaitu pemasukan halogen ke dalam senyawa organik, baik secara penambahan (adisi) maupun secara penggantian (substitusi). Halogenasi merupakan reaksi yang terjadi antara ikatan karbon-karbon rangkap (C=C) pada senyawa-senyawa alkena seperti etena dengan unsur-unsur halogen seperti klorin, bromin dan iodin.
Secara umum, jenis reaksi halogenasi yang terjadi Adisi, Subtitusi, Penggantian gugus (replacement).
A.  Klorinasi : Reaksi langsung dengan gas khlorine
1.      Contoh reaksi dengan HCl 
·         Reaksi dengan Natrium hypoklorit
·         Khlorinasi dengan phosgen (COCl2) dan benzpotrikhlorida (C6H5CCl3)
·         Khlorinasi dengan thionylkhlorida (SOCl2)
2.      Reaksi sandmeyer
3.      Reaksi Gattermann
B.  Brominasi
Reagen yang digunakan bisa bromine, bromida, bromat dan garam alkali hipobromit. Br larut dalam air, namun untuk mendapatkan konsentrasi tinggi harus menggunakan pelarut KBr.
C.  Iodinasi
Ikatan yang terjadi antara C-I lebih lemah dibandingkan dengan C-Cl dan C-BR, sehingga reaksi iodinasi perlu senyawa lain sebagai media.
D.  Flourinasi
Contoh : Reaksi dengan Gas flourin (F2) , Asam flourida (HF), Garam alkali, Senyawa Diazo. Pada reaksi flourinasi, baik adisi maupun subtitusi menghasilkan panas yang sangat besar.
Secara umum thermodinamika halogenisasi, energi ikatan makin menurun sesuai urutan F-Cl-Br-I.
Pada reaksi subtitusi bila dihubungkan dengan efek panasnya, maka sebagai berikut:
·       Flourinasi sangat-sangat eksotermis
·       Khlorinasi sangat eksotermis
·       Brominasi eksotermis
·       Iodinasi endotermis
Pada reaksi adisi secara keseluruhan juga sangat eksotermis, sedangkan reaksi subtitusi adalah endotermis.



DAFTAR PUSTAKA



30 komentar:

  1. Bagaimana cara kita memilih senyawa bahan alam yang dapat di sintesis total?

    BalasHapus
    Balasan
    1. memiliki tingkat kompleksitas tinggi, dan memiliki efektivitas untuk dikembangkan

      Hapus
  2. Menurut anda apakah ada kaitan antara tanaman biasa dan tanaman transgenik? Tentunya dalam kaitan senyawa bahan alamnya sendiri misal flavonoid atau kuinonnatau yang lainnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau dilihat dari kandungannya bisa jadi ada kemiripan namun bisa jadi juga pada tanaman biasa ada salah satu kandungan yang tidak terdapat pada tanaman transgenik

      Hapus
  3. Tantangan apa yang dialami ketika melakukan sintesis bahan alam yang terhalogenasi?

    BalasHapus
  4. Bisa tolong jelaskan apakah reagen disini khusus dan spesifik untuk tiap senyawa halogen?

    BalasHapus
  5. Reagen apa yang sesuai untuk sintesis total senyawa terhalogenasi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tergantung unsur halogen nya, misalkan pada brominasi Reagen yang digunakan bisa bromine, bromida, bromat dan garam alkali hipobromit

      Hapus
  6. apa ke unikan dari senyawa ini.?

    BalasHapus
    Balasan
    1. keunikannya yaitu urea didapatkan dengan memanaskan amonium sianat.tas dasar penemuan Friedrich Wohler tersebut, penggolongan senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik tidak didasarkan lagi kepada asalnya (disintesis oleh organisme hidup ataau diluar tubuh makhluk hidup), tetapi lebih didasarkan kepada sifat dan strukturnya.

      Hapus
  7. apakah hanya senyawa alam saja yang dapat terhalogenasi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. semua senyawa yang dapat menyerang halogen yang bermuatan positif.

      Hapus
    2. semua bahan alam dapat disintesis jika reagen dan reaksi sintesisnya dapat ditentukan. senyawa anorganik juga dapat terhalogenasi, namun, dalam halmini, halogen bertindak sebagai ligan.

      Hapus
  8. bagaimana cara kita menentukan senyawa tersebut yang ada di laboratorium atau tidak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. mohon maaf, senyawa apa yang anda maksud kan ?

      Hapus
    2. mohon maaf, senyawa apa yang anda maksud kan ?

      Hapus
  9. apakah yang dimaksudd dengan senyawa yang terhalogenasi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. senyawa alam terhalogenasi adalah senyawa alam yang tersubstitusi oleh unsur halogen

      Hapus
  10. apakah kelebihan urea sehingga termasuk dalam senyawa terhalogenasi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kelebihannya yaitu urea didapatkan dengan memanaskan amonium sianat.tas dasar penemuan Friedrich Wohler tersebut, penggolongan senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik tidak didasarkan lagi kepada asalnya (disintesis oleh organisme hidup ataau diluar tubuh makhluk hidup), tetapi lebih didasarkan kepada sifat dan strukturnya.

      Hapus
  11. Bagaimana kondisi reaksi pada saat sintesis terjadi.

    BalasHapus
  12. sebutkan contoh reagen yang digunakan dalam sintesis bahan alam terhalogenasi

    BalasHapus
  13. dapatkah nekiterpiosin digunakan bersama dengan senyawa antikanker lain ?
    Apakah strategi yang digunakan pada sintesis nakiterpiosin ? Terimakasih
    Pendekatan apa saja yang digunakan pada sintesis senyawa nakiterpiosin?

    BalasHapus
    Balasan
    1. mohon maaf saya sedang tidak membahas nakiterpiosin

      Hapus
  14. bagaimana perkembangan sintesis bahan terhalogenasi pada saat ini ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pada perkembangannya sintesis urea berdasarkan sintesis Wöhler adalah perubahan amonium sianat menjadi urea Reaksi kimia ini ditemukan oleh Friedrich Wöhler pada tahun 1828. Penemuan ini dianggap sebagai titik awal dimulainya kimia organik modern. Sintesis ini penting karena untuk pertama kalinya komponen organik dapat dihasilkan dari reaktan anorganik. Penemuan ini bertentangan dengan teori vitalisme yang meyakini bahwa materi organik mengandung kekuatan khusus atau kekuatan vital. Urea ditemukan pada tahun 1799 dan sebelumnya hanya bisa didapat dari sumber biologis seperti urin

      Hapus
  15. sintesis asam fenilaseta bgaimana?

    BalasHapus